Integrasi payment gateway dalam aplikasi kayak OVO, GoPay, dan QRIS sekarang udah jadi kebutuhan wajib buat para developer aplikasi. Mau bikin aplikasi jualan? Butuh pembayaran. Bikin aplikasi booking? Butuh pembayaran. Bikin aplikasi donasi? Tetep perlu pembayaran. Intinya, semua aplikasi modern rata-rata butuh fitur bayar yang simpel, cepat, dan aman.
Nah di artikel ini, kita bakal bahas lengkap mulai dari konsep dasarnya, gimana cara integrasinya, alur teknisnya, sampe tips-tips biar implementasinya nggak bikin pusing. Santai aja, bahasannya gak bakal yang super textbook—lebih kayak kita ngobrol sesama developer yang lagi nyiapin fitur pembayaran.
Kenapa Harus Integrasi Payment Gateway OVO, GoPay, dan QRIS di Aplikasi?
Integrasi OVO, GoPay, dan QRIS itu nggak cuma biar aplikasi kamu terlihat “wah”, tapi memang bikin user experience jauh lebih mulus.
Keuntungan Buat Developer dan User
-
Metode pembayaran digital udah jadi standar. User zaman sekarang males ribet—klik, bayar, kelar.
-
E-wallet populer. OVO dan GoPay udah dipakai jutaan orang. Jadi kamu otomatis menjangkau lebih banyak pengguna.
-
QRIS universal. Cocok buat semua jenis dompet digital dan mobile banking.
-
Keamanan lebih terjamin. Kamu nggak perlu bangun sistem keamanan sendiri.
-
Proses bisnis jadi lebih rapi. Daftar pembayaran, status transaksi, refund, bisa dipantau otomatis dari backend.
Buat developer: hemat waktu.
Buat user: transaksi lancar.
Win-win.
Ngerti Dulu Arsitektur Dasarnya: Bagaimana Integrasi Payment Gateway Bekerja?
Sebelum masuk ke teknisnya, penting banget buat ngerti alur besarnya. Mau OVO, GoPay, atau QRIS, flow-nya sebenarnya mirip-mirip.
Alur Umum Pembayaran Digital
-
User pilih metode bayar di aplikasi kamu.
-
Aplikasi kamu ngirim request ke backend.
-
Backend kamu manggil API payment gateway buat bikin transaksi.
-
Payment gateway ngasih respon (entah itu QR code, deep link, atau instruksi bayar).
-
User bayar lewat OVO/GoPay/QRIS.
-
Setelah selesai, sistem si payment gateway bakal ngirim info ke backend kamu lewat webhook.
-
Backend update status order user → transaksi sukses/gagal.
Simpel kan?
Yang ribet itu cuma di wiring API dan validasi keamanan. Tapi kita bahas kok di bawah.
Integrasi OVO Payment Gateway: Langkah Teknis tapi Santai
Integrasi OVO biasanya lewat platform aggregator (Midtrans, Xendit, Duitku, dll). Kalau mau integrasi langsung ke OVO juga bisa, tapi biasanya harus punya akses merchant khusus.
Step 1 – Ambil API Credential
Umumnya kamu bakal dapet:
-
Client ID
-
Client Secret
-
Merchant ID
-
Base URL Sandbox/Production
Simpan semua ini di environment variable. Jangan pernah taruh di frontend!
Step 2 – Bikin Request Pembayaran OVO
Contoh payload yang paling umum:
{
“payment_type”: “ovo”,
“transaction_details”: {
“order_id”: “ORDER001”,
“gross_amount”: 75000
},
“ovo”: {
“phone_number”: “08123456789”
}
}
Setelah dikirim ke API, nanti API bakal kasih status pending sambil nunggu user bayar lewat aplikasi OVO.
Step 3 – Terima Webhook OVO
Webhook bakal kasih status real-time apakah pembayaran:
-
sukses
-
gagal
-
ditolak
-
expired
Jadi pastikan endpoint webhook kamu aman dan siap nerima request terus-menerus.
Tips Santai buat Developer:
-
Cek nomor OVO dulu sebelum kirim charge.
-
Kasih timeout saat nunggu respon API.
-
Simpan log biar gampang debug.
Integrasi GoPay: Metode Deep Link + QR yang Simpel dan Nyaman
Integrasi GoPay lumayan ramah developer karena prosesnya relatif konsisten.
Step 1 – Buat Charge ke API
Payload GoPay biasanya seperti ini:
{
“payment_type”: “gopay”,
“transaction_details”: {
“order_id”: “ORDERXYZ”,
“gross_amount”: 50000
}
}
Balikannya bisa berupa:
-
deep link → langsung buka aplikasi GoPay
-
QR code → user tinggal scan
Dipakai sesuai kebutuhan aplikasi kamu.
Step 2 – Tampilkan QR atau Deep Link ke User
Tinggal embed QR ke halaman web/aplikasi, atau arahkan user lewat deep link.
Step 3 – Webhook untuk Update Status
Webhook bakal ngirim status:
-
pending
-
settlement (berhasil)
-
cancel
-
expire
Kenapa GoPay Banyak Dipilih Developer?
-
Stabil.
-
Cepat.
-
Cocok untuk aplikasi yang butuh pembayaran instant (tiket, topup, booking).
Integrasi QRIS: Satu QR untuk Semua Dompet Digital
Ini favorit banyak developer karena cuma perlu satu QR, tapi bisa dibayar pakai OVO, GoPay, Dana, ShopeePay, LinkAja, bahkan mobile banking.
Cara Kerja QRIS dalam Aplikasi
Ada dua jenis:
-
QRIS Static → cocok buat warung atau UKM, nominal diisi manual.
-
QRIS Dynamic → dipakai aplikasi, QR dibuat otomatis sesuai total harga.
Kita fokus ke QRIS Dynamic karena cocok buat aplikasi.
Step 1 – Request Buat QRIS Dynamic
Contoh payload:
{
“amount”: 60000,
“reference_id”: “INV2025001”,
“type”: “DYNAMIC”
}
API bakal balik:
-
QR string
-
Expired time
-
QR URL
Step 2 – Tampilkan QR ke User
Biasanya QR berlaku 1–3 menit, jadi kamu bisa kasih countdown kecil buat user.
Step 3 – Webhook Status QRIS
Status biasanya:
-
PAID
-
UNPAID
-
EXPIRED
Tips QRIS Biar Nggak Error
-
Jangan lupa refresh QR kalau expired.
-
Selalu verifikasi signature webhook.
Best Practice Integrasi Payment Gateway untuk Developer
Nah ini bagian penting biar aplikasi kamu aman dan smooth.
1. Keamanan Wajib Steril
-
Selalu pakai HTTPS.
-
API Key simpan di server-side only.
-
Validasi signature dari payment gateway.
-
Pakai idempotency key biar nggak ada transaksi dobel kalau user ngeklik dua kali.
2. Error Handling Itu Penting Banget
Beberapa error umum:
-
QR expired → regenerasi QR
-
Saldo kurang → kasih notifikasi
-
Signature mismatch → cek HMAC
-
Timeout → retry 1–2x
3. Logging Detail
Simpan:
-
request API
-
response API
-
status webhook
-
order id
-
timestamp
Ini penyelamat waktu debugging.
Struktur Backend Sederhana untuk Payment Gateway OVO, GoPay, QRIS
Biasanya struktur endpoint-nya kayak gini:
/payment
/create
/callback
/status
/cancel